Ichal Tema
  • Desa Abumbun Jaya
  • Jalur 3 RT.001, Desa Abumbun Jaya, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar
  • abumbunjaya.adm@gmail.com

KEGIATAN RUTIN KELAS BALITA BULAN DESEMBER TAHUN 2023 DESA ABUMBUN JAYA

Kelas Ibu Balita merupakan suatu aktifitas belajar kelompok dalam kelas dengan anggota ibu-ibu yang mempunyai anak usia 0-5 Tahun dibawah bimbingan Tenaga Kesehatan dari Puskesmas. 

Yang pada kesempatan ini Hari Rabu Tanggal 27 Desember 2023 dihadiri oleh 15 peserta Kelas Ibu Balita dengan narasumber Bidan dari UPT. Puskesmas Sungai Tabuk 1 dan di dampingi oleh 1 Kepala Pustu 1 Bidan Desa dan 3 Kader Desa Abumbun Jaya.

Peserta 15 Ibu Balita Terdiri :

  • 5 Orang dari umur 0-1 Tahun
  • 5 Orang dari umur 1-2 Tahun
  • 5 Orang dari umur 2-5 Tahun

Adapun Materi pada kesempatan kali ini ialah Membahas Pola Asuh yang tepat untuk Balita : 

Pola asuh anak adalah proses interaksi anak dan orang tua yang dilakukan menggunakan strategi. Ini bertujuan untuk mendukung perkembangan fisik, sosial, emosi, intelektual, dan spiritualnya. Penerapan pola asuh sebaiknya dilakukan sedini mungkin agar Si Kecil terbiasa. Dengan pola asuh yang tepat, ibu bisa mengajari Si Kecil bagaimana cara berperilaku baik, memahami aturan, dan tumbuh bahagia.

  1. Menunjukkan Cinta pada anak

    Pastikan Si Kecil mendapatkan banyak kucuran kasih sayang. Sebagai orang tua, jangan sungkan untuk menunjukkan cinta dengan memeluk, mencium, memuji, dan memberi perhatian.

    Ini akan membuat anak akan paham bahwa orang tua mencintainya. Jadi, ketika ia harus dihukum akan sesuatu atau diminta mematuhi aturan, ia akan tahu bahwa itu adalah demi kebaikannya. 

  2. Jangan terlalu banyak aturan

    Balita belum banyak mengerti tentang kesalahan dan kebenaran. Ia juga membutuhkan banyak eksplorasi untuk mengenal lebih jauh tentang benda-benda di sekitarnya. 

    Sebaiknya jangan terlalu banyak aturan dan larangan. Ibu bisa mengawasinya dari jarak dekat dan melindunginya jika ada sesuatu yang bisa membahayakannya.

  3. Ajari anak mengatur emosi

    Tantrum pada anak biasa terjadi pada usia 1 sampai 4 tahun. Ini dikarenakan ia belum bisa merespon dan mengutarakan maksud hatinya dengan kata-kata. 

    Sebaiknya ibu mengajari bagaimana cara mengatur emosinya. Ibu bisa mengurangi frekuensi, durasi, atau intensitas kemarahan anak dengan cara berikut:

    • Ketahui batasan anak. Ia berperilaku salah karena tidak mengerti atau tidak dapat melakukan apa yang ibu minta.
    • Stop berkata “Jangan!”. Sebaiknya ajarkan dengan kalimat yang bernada positif. Misalnya, ketika anak bertengkar karena berebut mainan, katakan padanya “Mengapa kalian tidak bergantian?”
    • Jangan bereaksi berlebihan saat anak mengatakan tidak. Ibu bisa mengalihkan dengan sesuatu yang ia sukai, kemudian ulangi kembali perintah sebelumnya.
    • Tawarkan pilihan. Jika ingin pergi, ibu bisa membebaskannya untuk memilih baju yang ingin dikenakan.
    • Hindari situasi yang dapat memicu kemarahan. Jangan biarkan anak duduk diam terlalu lama. Untuk mencegah emosi anak, sebaiknya ibu bawakan mainan yang ia sukai.
    • Dorong komunikasi. Ingatkan anak untuk menggunakan kata-kata dalam mengungkapkan perasaannya. 
  4. Terapkan Konsekuensi

    Terlepas dari upaya terbaik yang ibu lakukan, anak memiliki kecenderungan untuk melanggar aturan. Jika ini terjadi, berikut langkah yang bisa ibu terapkan:

    • Jika anak melempar dan memecahkan mainan, jangan langsung memberinya mainan baru. Biarkan ia menyadari jika tindakan tersebut adalah kesalahan.
    • Jika anak melempar, suruh ia untuk mengambil benda tersebut. Tetapkan konsekuensi jika anak tidak mau bekerja sama.
    • Jika anak tidak berperilaku baik, balas dengan mengambil sesuatu yang ia sukai. Mainan, makanan, atau buku favoritnya, misalnya.
  5. Terapkan Disiplin

    Langkah ini bisa dilakukan dengan menyuruhnya merapikan mainannya setelah digunakan. Ibu juga bisa menyuruhnya melakukan tindakan kecil, seperti merapikan tempat tidurnya.

    Terapkan pola disiplin sesuai dengan usia anak. Ini akan membentuk anak menjadi pribadi yang mandiri di kemudian hari.

  6. Beri contoh yang baikAnak-anak belajar bagaimana bertindak dengan memperhatikan orang tuanya. Jadi, salah satu cara terbaik untuk menunjukkan pada anak bagaimana berperilaku adalah dengan memberikan contoh positif untuk diikuti.

Foto-foto Kegiatan Kelas Balita Bulan November 2023

By : AGUSTINA WATI, SE